Menghapus dual boot pada Windows 7

Menghapus dual boot pada Windows 7

Jika komputer Anda memiliki lebih dari satu sistem operasi (OS) yang terinstal secara asli di sistem, dan Windows 7 adalah salah satu dari sistem operasi tersebut, saya yakin Anda akan melihat pilihan untuk boot ke sistem operasi lain seperti “Earlier Version Of Windows” pada sistem startup.
Jadi bagaimana jika sistem operasi Windows sebelumnya (tidak peduli apakah itu Windows Vista, XP, 2000 atau bahkan edisi lebih tua) sudah dihapus dari sistem, tetapi karena beberapa masalah boot loader tidak dapat diperbarui? Pada dasarnya Anda melihat pilihan ini setiap kali saat Anda menghidupkan komputer Anda.
Berikut adalah bagaimana cara agar Anda dapat menghapus entri boot loader yang tidak perlu dan boot langsung ke Windows 7.
Pertama-tama Anda harus masuk dulu ke sistem Windows 7.
1. Buka command prompt dengan cara Start >> Run >> CMD >> Enter.
2. Setelah Command Prompt terbuka ketikan bcdedit (jika tidak bisa RUN CMD Run As Administrator).
Boot Loader Windows 7
Berikut adalah contohnya. Setiap orang mungkin memiliki hasil yang berbeda ketika anda mengetik perintah. Pada dasarnya semua daftar OS yang telah terdaftar ke Windows Boot Manager. Misalnya, seperti yang Anda lihat, ada entri yang disebut “Legacy Windows OS Loader”, pengenal yang berisi nilai “NTLDR ()”. Dari ini, saya dapat memberitahu Legacy OS Windows Loader digunakan untuk memuat Windows XP pada sistem ini, karena nilai NTLDR adalah default untuk bootloader WinXP.
3. Sekarang ketikan bcdedit /delete {ntldr} /f.
Boot Loader Windows 7
Setelah Anda melihat pesan “The operation completed successfully”, restart komputer Anda. Dan Anda tidak akan melihat opsi boot lagi selama startup berikutnya.
“Bcdedit” adalah utilitas baris perintah yang handal yang dapat mengelola Windows boot loader Anda. Anda tidak hanya dapat membersihkan boot entri yang tidak perlu, tetapi juga dapat membuat entri boot baru secara manual. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan alat, bcdedit ketikkan /? untuk bantuan. Tapi berhati-hatilah tentang apa yang Anda akan lakukan di utilitas tersebut, karena setiap operasi penghapusan akan sangat sulit untuk meulihkanya.
Sumber : http://www.aplikasipc.com/menghapus-dual-boot-pada-windows-7/

Cara Membuka File / Folder yang Access Denied

Posting kali ini sebenarnya bukan hal yang baru. Akan tetapi kang Eko merasa sangat perlu untuk di posting, barangkali ada yang membutuhkan cara ini. Postingan kali ini adalah tentang Cara Membuka File / Folder  yang Access Denied. Kemarin Kang Eko juga sempet di tanya oleh salah satu teman lama yang sekarang tinggalnya di Jakarta sana.


Penyebab Folder / File yang Access Denied atau tidak bisa dibuka :
File atau Folder tersebut dibuat pada file system NTFS yang mengalami perubahan Security ID. Atau anda mungkin pernah memberikan password pada Windows anda, kemudian anda melakukan install ulang Windows. Akibatnya terjadilah Folder / File yang Access Denied yang tidak bisa dibuka.

Cara Membuka File / Folder  yang Access Denied :
  • Buka Windows Explorer => Klik Tools => Folder Options => View
  • Hilangkan tanda centang pada Use simple file sharing (Recommended) => Klik OK
     

  • Klik kanan pada folder yang terkunci : contoh nama folder "System Volume Information"]
  • Pilih Properties => Security. ( Bila ada warning klik OK )
  • Klik Advanced => Owner => akan muncul jendela berikut ini :


  • Klik Nama User Administratornya, misal komputer saya namanya ekohasan.
  • Beri tanda centang pada Replace Owner of Subcontainer and Objects.
  • Kemudian Klik OK / YES
  • Dan akhirnya Folder / File anda yang Access Denied akan bisa dibuka kembali.
Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat.

Sumber : http://ekohasan.blogspot.co.id/2011/10/cara-membuka-file-folder-yang-access.html
SEJARAH LAMPUNG

SEJARAH LAMPUNG

SEJARAH LAMPUNG

Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Kendatipun Provinsi Lampung sebelum tanggal 18 maret 1964 tersebut secara administratif masih merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan, namun daerah ini jauh sebelum Indonesia merdeka memang telah menunjukkan potensi yang sangat besar serta corak warna kebudayaan tersendiri yang dapat menambah khasanah adat budaya di Nusantara yang tercinta ini. Oleh karena itu pada zaman VOC daerah Lampung tidak terlepas dari incaran penjajahan Belanda.
Tatkala Banten dibawah pimpinan Sultan Agung Tirtayasa (1651-1683) Banten berhasil menjadi pusat perdagangan yang dapat menyaingi VOC di perairan Jawa, Sumatra dan Maluku. Sultan Agung ini dalam upaya meluaskan wilayah kekuasaan Banten mendapat hambatan karena dihalang-halangi VOC yang bercokol di Batavia. Putra Sultan Agung Tirtayasa yang bernama Sultan Haji diserahi tugas untuk menggantikan kedudukan mahkota kesultanan Banten.
Dengan kejayaan Sultan Banten pada saat itu tentu saja tidak menyenangkan VOC, oleh karenanya VOC selalu berusaha untuk menguasai kesultanan Banten. Usaha VOC ini berhasil dengan jalan membujuk Sultan Haji sehingga berselisih paham dengan ayahnya Sultan Agung Tirtayasa. Dalam perlawanan menghadapi ayahnya sendiri, Sultan Haji meminta bantuan VOC dan sebagai imbalannya Sultan Haji akan menyerahkan penguasaan atas daerah Lampung kepada VOC. Akhirnya pada tanggal 7 April 1682 Sultan Agung Tirtayasa disingkirkan dan Sultan Haji
dinobatkan menjadi Sultan Banten.
Dari perundingan-perundingan antara VOC dengan Sultan Haji menghasilkan sebuah piagam dari Sultan Haji tertanggal 27 Agustus 1682 yang isinya antara lain menyebutkan bahwa sejak saat itu pengawasan perdagangan rempah-rempah atas daerah Lampung diserahkan oleh Sultan Banten kepada VOC yang sekaligus memperoleh monopoli perdagangan di daerah Lampung.
Pada tanggal 29 Agustus 1682 iring-iringan armada VOC dan Banten membuang sauh di Tanjung Tiram. Armada ini dipimpin oleh Vander Schuur dengan membawa surat mandat dari Sultan Haji dan ia mewakili Sultan Banten. Ekspedisi Vander Schuur yang pertama ini ternyata tidak berhasil dan ia tidak mendapatkan lada yag dicari-carinya. Agaknya perdagangan langsung antara VOC dengan Lampung yang dirintisnya mengalami kegagalan, karena ternyata tidak semua penguasa di Lampung langsung tunduk begitu saja kepada kekuasaan Sultan Haji yang bersekutu dengan kompeni, tetapi banyak yang masih mengakui Sultan Agung Tirtayasa sebagai Sultan Banten dan menganggap kompeni tetap sebagai musuh.
Sementara itu timbul keragu-raguan dari VOC apakah benar Lampung berada dibawah Kekuasaan Sultan Banten, kemudian baru diketahui bahwa penguasaan Banten atas Lampung tidak mutlak.
Penempatan wakil-wakil Sultan Banten di Lampung yang disebut "Jenang" atau kadangkadang disebut Gubernur hanyalah dalam mengurus kepentingan perdagangan hasil bumi (lada).
Sedangkan penguasa-penguasa Lampung asli yang terpencar-pencar pada tiap-tiap desa atau kota yang disebut "Adipati" secara hirarkis tidak berada dibawah koordinasi penguasaan Jenang Gubernur. Jadi penguasaan Sultan Banten atas Lampung adalah dalam hal garis pantai saja dalam rangka menguasai monopoli arus keluarnya hasil-hasil bumi terutama lada, dengan demikian jelas hubungan Banten-Lampung adalah dalam hubungan saling membutuhkan satu dengan lainnya.
Selanjutnya pada masa Raffles berkuasa pada tahun 1811 ia menduduki daerah Semangka dan tidak mau melepaskan daerah Lampung kepada Belanda karena Raffles beranggapan bahwa Lampung bukanlah jajahan Belanda. Namun setelah Raffles meninggalkan Lampung baru kemudian tahun 1829 ditunjuk Residen Belanda untuk Lampung.
Dalam pada itu sejak tahun 1817 posisi Radin Inten semakin kuat, dan oleh karena itu Belanda merasa khawatir dan mengirimkan ekspedisi kecil di pimpin oleh Assisten Residen Krusemen yang menghasilkan persetujuan bahwa :
1. Radin Inten memperoleh bantuan keuangan dari Belanda sebesar f. 1.200 setahun.
2. Kedua saudara Radin Inten masing-masing akan memperoleh bantuan pula sebesar f. 600 tiap
tahun.
3. Radin Inten tidak diperkenankan meluaskan lagi wilayah selain dari desa-desa yang sampai saat itu berada dibawah pengaruhnya.
Tetapi persetujuan itu tidak pernah dipatuhi oleh Radin Inten dan ia tetap melakukan perlawananperlawanan terhadap Belanda.
Oleh karena itu pada tahun 1825 Belanda memerintahkan Leliever untuk menangkap Radin Inten, namun dengan cerdik Radin Inten dapat menyerbu benteng Belanda dan membunuh Liliever dan anak buahnya. Akan tetapi karena pada saat itu Belanda sedang menghadapi perang Diponegoro (1825 - 1830), maka Belanda tidak dapat berbuat apa-apa terhadap peristiwa itu. Tahun 1825 Radin Inten meninggal dunia dan digantikan oleh Putranya Radin Imba Kusuma.
Setelah Perang Diponegoro selesai pada tahun 1830 Belanda menyerbu Radin Imba Kusuma di daerah Semangka, kemudian pada tahun 1833 Belanda menyerbu benteng Radin Imba Kusuma, tetapi tidak berhasil mendudukinya. Baru pada tahun 1834 setelah Asisten Residen diganti oleh perwira militer Belanda dan dengan kekuasaan penuh, maka Benteng Radin Imba Kusuma berhasil dikuasai.
Radin Imba Kusuma menyingkir ke daerah Lingga, namun penduduk daerah Lingga ini menangkapnya dan menyerahkan kepada Belanda. Radin Imba Kusuma kemudian di buang ke Pulau Timor.
Dalam pada itu rakyat dipedalaman tetap melakukan perlawanan, "Jalan Halus" dari Belanda dengan memberikan hadiah-hadiah kepada pemimpin-pemimpin perlawanan rakyat Lampung ternyata tidak membawa hasil. Belanda tetap merasa tidak aman, sehingga Belanda membentuk tentara sewaan yang terdiri dari orang-orang Lampung sendiri untuk melindungi kepentingan-kepentingan Belanda di daerah Telukbetung dan sekitarnya. Perlawanan rakyat yang digerakkan oleh putra Radin Imba Kusuma sendiri yang bernama Radin Inten II tetap berlangsung terus, sampai akhirnya Radin Inten II ini ditangkap dan dibunuh oleh tentara-tentara Belanda yang khusus didatangkan dari Batavia.
Sejak itu Belanda mulai leluasa menancapkan kakinya di daerah Lampung. Perkebunan mulai dikembangkan yaitu penanaman kaitsyuk, tembakau, kopi, karet dan kelapa sawit. Untuk kepentingan-kepentingan pengangkutan hasil-hasil perkebunan itu maka tahun 1913 dibangun jalan kereta api dari Telukbetung menuju Palembang.
Hingga menjelang Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan periode perjuangan fisik setelah itu, putra Lampung tidak ketinggalan ikut terlibat dan merasakan betapa pahitnya perjuangan melawan penindasan penjajah yang silih berganti. Sehingga pada akhirnya sebagai mana dikemukakan pada awal uraian ini pada tahun 1964 Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.
ARTI LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG

ARTI LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG

 
ARTI LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG


1. Perisai Bersegi Lima : Kesanggupan mempertahankan cita dan membina pembangunan rumah-tangga Yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat makmur, adil berdasarkanpancasila.
2. Pita SAI BUMI RUWAI JURAI : Sai Bumi Rumah tangga agung yang berbilik-bilik. Rua jurai : dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung.
3. Aksara Lampung berbunyi : " LAMPUNG "
4. Daun dan Buah lada : Daun =17, Buah Lada 8, Lada merupakan produk utama penduduk asli sejak masa lampau sehingga Lampung dikenal bangsa-bangsa Asia dan bangsa-bangsa Barat. Biji lada 64, Menunjukan bahwa terbentuknya Dati I Lampung tahun 1964.
5. Setangkai Padi : Buah padi 45. Padi merupakan produk utama penduduk migrasi sehingga terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara dua unsur golongan masyarakat sehingga terwujudnya Negara RI yang Diproklamirkan 17-08-1945.
6. Laduk : Golok masyarakat serba guna.
7. Payam : Tumbak pusaka tradisional.
8. Gung : Sebagai alat inti seni budaya, sebagai pemberitahuan karya besar dimulai, dan sebagai alat menghimpun masyarakat untuk bermusyawarah.
9. Siger : Mahkota perlambang keaggungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat
10. Payung : Jari payung 17, bagian ruas tepi 8, garis batas ruas 19, dan rumbai payung 45. Artinya payung agung yang melambangkan Negara RI Proklamasi 17-08-1945 dan sebagai payung jurai yang melambangkan Propinsi Lampung tempat semua jurai berlindung. Tiang dan bulatan puncak payung : satu cita membangun Bangsa dan Negara RI dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.
11. Warna :
Hijau = dataran tinggi yang subur untuk tanamam keras dan tanaman musim.
Coklat = Dataran rendah yang subur untuk sawah dan ladang.
Biru = Kekayan sungai dan lautan yang merupakan sumber perikanan dan kehidupan para Nelayan.
Putih = Kesucian dan keikhlasan hati masyarakat.
Kuning (tua, emas dan muda) =keagungan dan kejayaan serta kebesaran cita masyarakat untuk membangun daerah dan Negaranya.
AREA ANGGOTA
Tips Menjaga Kemanan Data Pribadi di Media Sosial

Tips Menjaga Kemanan Data Pribadi di Media Sosial

Tips Menjaga Kemanan Data Pribadi di Media Sosial (2-habis)

Tips Menjaga Kemanan Data Pribadi di Media Sosial (2-habis)
ilustrasi sosial media yang tumbuh pesat di Indonesia (foto: Ist)
JAKARTA – Berselancar di sosial media tidak selamanya memberikan kebaikan. Tanpa sadar, pengguna media sosial secara sukarela menyerahkan data pribadi seperti alamat rumah, foto pribadi, video, hobi dan nomor ponsel.
Padahal data tersebut sangat rawan dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab sebagai sarana melakukan tindakan kejahatan kepada kita dan keluarga.
Panji Agus Muttaqin, pengamat keamanan siber dari Riset CISSReC (Communication and Information System Security Research Center), mengatakan pelaku kejahatan lebih mudah melakukan aksinya dengan tingginya penggunaan media social sekarang lewat social engineering.
Social engineering adalah teknik manipulasi psikologi untuk melakukan sebuah aksi ataupun mengungkapkan informasi rahasia. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Berikut langkah memproteksi data pribadi di media social
8. Jangan berasumsi bahwa semua yang kita posting di media social akan aman di tangan teman-teman kita. Hanya posting sesuatu yang tidak bersifat sangat pribadi di sosial media, jika diperlukan lakukan pengaturan privacy pertemanan kita di sosial media, sehingga tidak semua teman dapat melihat postingan kita yang bersifat pribadi.
9. Berhati-hati dalam melakukan posting, baik itu komentar ataupun gambar. Karena sekali postingan itu online maka sesudahnya akan sulit sekali dihapus atau ditarik kembali.
10. Ketika memposting foto dan video, pastikan kita menghapus meta data di dalamnya. Meta data adalah informasi yang menjelaskan data yang berisi waktu, tanggal, tempat dan dengan apa media tersebut diambil. Sehingga lokasi dan informasi pribadi lainnya dapat diamankan dengan menghapus metadata sebelum memposting data tersebut.
11. Jangan mengumumkan di sosial media bahwa kita akan liburan dan meninggalkan rumah dan pekerjaan dalam waktu tertentu karena bias saja rumah dan tempat kerja kita jad isasaran pencurian harta atau informasi penting lainnya.
12. Lakukan pengaturan privasi di sosial media kita. Biasanya kita dapat melakukan pengaturan tentang siapa saja yang dapat melihat postingan kita, siapa saja dapat melakukan tag atau mention kepada kita dan siapasaja yang dapat melakukan posting dihalaman kita. Batasi semua sehingga hanya orang-orang yang betul betul kita kenal secara dekat yang dapat melakukan hal tersebut.
13. Baca kembali “privacy policy” dari sosial media apakah situs tersebut dapat mengekspose email dan data lain kepada pihak ketiga atau tidak. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan prinsip privasi kita, maka kami sarankan untuk mengganti sosial media tersebut.
(amr)
Update Clash of Clans Hadirkan Peningkatan Spell

Update Clash of Clans Hadirkan Peningkatan Spell

Update Clash of Clans Hadirkan Peningkatan Spell

Update Clash of Clans Hadirkan Peningkatan Spell

CALIFORNIA - Game Clash of Clans (CoC) akan mendapatkan update pada bulan ini. Update tersebut menghadirkan beberapa peningkatan, salah satunya menambah satu level untuk Spells.
Misalnya saja, bila Lightning Spells saat ini hanya mencapai batas maksimal di level 6. Maka, update ini akan menambah satu tingkat lagi menjadi level 7. Tentunya, peningkatan tersebut akan menambah daya hancur pada objek di base lawan.
Di akun Twitter resmi game CoC, @ClashofClans gamer bisa melihat bahwa update ini tengah dipersiapkan dan segera dirilis dalam waktu dekat. Untuk memberikan gambaran seperti apa pembaruan pada CoC, akun Twitter @ClashofClans mem-posting link video YouTube.
Pembaruan tidak hanya menambah satu tingkat untuk Lightning Spells, tetapi juga Spell lainnya seperti Poison Spell, Earthquake Spell. Khusus Freeze Spell, kini Spell tersebut dapat membekukan pasukan yang mampu terbang atau air troops.
Gamer CoC bisa memanfaatkan 250 gems untuk membeli Shields, yang dapat melindungi base selama satu pekan. Perlindungan Shields selama satu pekan tersebut tersedia untuk tingkat liga Titan II dan Titan III.
Belum diketahui kapan Supercell akan menyediakan Town Hall level 11. Dengan munculnya Town Hall level 11, maka pemain diharapkan akan dapat mengakses pembaruan-pembaruan pada Gold Mine, Elixir Collector, serta jebakan pasukan yang lebih kuat.
Tidak hanya itu, meningkatnya level Town Hall juga umumnya diiringi dengan fasilitas baru seperti upgrade barrack, upgrade dinding, dan upgrade bangunan lainnya.
Sebelumnya, Supercell telah mengungkap update pada awal Juli menghadirkan penambahan baru seperti Poison Spell, Level 5 Dragons, turnamen Legend League baru dan lain-lain.
(ahl)
Dampak Nuklir, Ikan Wollfish Ini Jadi "Monster"

Dampak Nuklir, Ikan Wollfish Ini Jadi "Monster"

Dampak Nuklir, Ikan Wollfish Ini Jadi "Monster"

Dampak Nuklir, Ikan Wollfish Ini Jadi
Hirasaka saat menggendong ikan wollfish yang ditemukannya (foto : Huffingtonpost)

HOKKAIDO - Siapa sangka, rupa ikan Wollfish yang sudah seram, bisa menjadi lebih “angker” lagi karena efek dari bencana nuklir.
Seorang nelayan asal Jepang tanpa sengaja menemukan makhluk berwajah mengerikan itu dalam perjalanan menuju Hokkaido, pulau terbesar kedua di Jepang.
Nelayan bernama Hirasaka Hiroshi itu mengatakan, lazimnya ikan Wollfish tumbuh hingga mencapai tiga kaki panjangnya. Namun kali ini, Wollfish yang terlihat dalam gendongannya tampak memiliki bobot lebih besar sekira lima kaki.
Dia juga menjelaskan, makhluk ini biasanya jarang muncul ke permukaan. Artinya Wollfish kerap mendekam di kedalaman samudera Atlantik dan Pasifik.
Ada beberapa alasan ikan ini bermigrasi ke utara atau ke perairan Hokkaido tersebut. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 2008, lantaran kenaikan suhu air laut.
Tetapi ada spekulasi lain yang juga dikaitkan dengan ketidaklaziman yang terjadi pada bobot maupun rupa Wollfish tersebut.
“Dilihat dari ukurannya, mungkin saja bentuk dan rupa Wollfish yang aneh itu, disebabkan oleh bencana Nuklir Fukushima yang terjadi pada 2011,” ucap Hirasaka seperti dikutip dari Huffingtonpost, Jumat (18/9/2015).
(kem)
Gara-Gara Jam, Remaja 14 Tahun Ini Dapat Undangan Dari Presiden Barack Obama

Gara-Gara Jam, Remaja 14 Tahun Ini Dapat Undangan Dari Presiden Barack Obama


Apa jadinya bila sebuah anak yang masih berusia 14 tahun menciptakan jam digital? Mungkin bisa dibilang sebagai prestasi membanggakan, begitu juga dengan remaja yang satu ini.
Ahmed Mohamed (Kredit: Telegraph.co.uk)
Ahmed Mohamed (Kredit: Telegraph.co.uk)
Namanya Ahmed Mohamed, remaja 14 tahun ini awalnya berniat menunjukan jam digital buatannya kepada guru IT di sekolahnya, Irving Independent School District yang terletak di Texas, Amerika Serikat. Dikutip dari Wired, Senin (21/9/2015), bukannya mendapat apreasiasi, Ahmed justru ditangkap oleh kepolisian Irving karena salah satu guru bahasa Inggris disekolahnya yang melihat jam buatan Ahmed tersebut mengira itu adalah sebuah bom rakitan.
Akhirnya setelah diselidiki, kepolisian Irving membebaskan Ahmed karena jam buatannya tidak ada indikasi dari sebuah bom atau sejenis pemancar lainnya. Jam digital ini diletakan di dalam sebuah koper kecil yang terdiri atas layar penunjuk waktu, dan juga rangkaian dari papan sirkuit. Kejadian ini tidak butuh waktu lama untuk menarik perhatian netizen di seluruh dunia, dan tindakan salah tangkap tersebut menuai banyak kecaman.
Jam digital buatan Ahmed Mohamed yang dibawanya ke sekolah (Kredit: Wired)
Jam digital buatan Ahmed Mohamed yang dibawanya ke sekolah (Kredit: Wired)
Tidak hanya itu, ternyata kejadian ini juga menarik perhatian para orang ternama di bidang teknologi yang berada di Amerika Serikat, sebut saja pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang mengundang Ahmed untuk datang ke kantor Facebook. Hal ini disampaikan langsung oleh Mark pada akun resminya di Facebook.
mark-0
Bukan hanya Mark yang mengundang Ahmed ke kantor perusahaannya, ternyata Google sendiri juga turut mengundang Ahmed pada acara Google Science Fair melalui akun Twitter Google tersebut. Dikatakan bahwa Google masih menyediakan satu bangku kosong untuk Ahmed.
Tidak mau kalah, petinggi perusahaan cloud computing bernama Box, Aaron Levie juga ikut mengundang Ahmed untuk datang ke kantor Box. Hal sama juga dilakukan oleh CEO dari perangkat lunak Autodesk, Carl Bass yang juga ingin Ahmed datang ke kantornya dan mengajak Ahmed untuk membuat sesuatu yang baru.
Berbeda dengan lainnya, Twitter tidak hanya memberikan undangan kepada Ahmed untuk datang ke kantor atau sekadar berbincang-bincang, namun juga memberikannya kesempatan magang di perusahaan berlogo burung berwarna biru itu, kesempatan yang sangat menjanjikan tentunya. Hal itu disampaikan melalui kicauan akun resmi Twitter sendiri.
Ternyata kasus ini tidak luput dari perhatian Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Obama juga berkicau melalui akun resmi di Twitter, yang mana turut mengundang Ahmed ke Gedung Putih, serta diminta untuk membawa jam digital buatannya yang keren itu.
Seakan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, raksasa perusahaan teknologi, Microsoft juga ikut serta dalam mendukung Ahmed. Microsoft memberikan beberapa perangkat besutannya yang diharapkan dapat digunakan oleh Ahmed untuk menciptakan berbagai macam hal, yang tentunya sangat bermanfaat bagi orang banyak. Nampak jelas bahwa Microsoft memberikan perangkat seperti tablet Microsoft Surface Pro 3, serta sebuah perangkat komputer kecil seukuran kartu kredit, Raspberry Pi.
ahmed-microsoft

Semoga dengan kejadian salah tangkap ini tidak membuat Ahmed untuk patah semangat dalam menciptakan berbagai inovasi ya.
(ND/Wired)
Microsoft Ternyata Punya OS Berbasis Linux Lho! Ingin Tahu?

Microsoft Ternyata Punya OS Berbasis Linux Lho! Ingin Tahu?

Sistem operasi Windows yang saat ini merupakan OS paling populer di dunia menjadi wajah dari Microsoft. Namun siapa sangka, ternyata Microsoft juga mempunyai produk sistem operasi lain yang bahkan dibangun berbasiskan pada Linux. Sistem operasi tersebut bernama Azure Cloud Switch.
Satya-Nadella-Sebagai-CEO-Microsoft-Yang-Baru
Meski Azure Cloud Switch adalah OS berbasis Linux, namun keberadaan sistem operasi ini tak akan mengganggu eksistensi OS Linux seperti Ubuntu, Mint ataupun Fedora. Hal ini karena OS tersebut memang tidak ditujukan untuk komputer desktop biasa. Melainkan dipakai dalam jaringan komputer data center. Dan sesuai dengan namanya, sistem operasi ini juga ditujukan untuk berjalan pada sistem berbasis cloud Azure milik Microsoft. Jadi jelas kalau keberadaan sistem operasi cross-platform dari Microsoft ini tak akan menganggu tingkat penggunaan OS Linux di segmen desktop PC.
Microsoft pun tentunya punya alasan tersendiri kenapa mereka memilih untuk membangun sistem operasi Azure Cloud Switch dengan berbasiskan pada Linux. Kemungkinan besar, Linux dipilih karena platform open source tersebut merupakan pilihan terbaik untuk saat ini. Terlebih sebenarnya Microsoft juga mempunyai opsi untuk membangun sistem operasi ini berbasiskan pada Windows.
Microsoft sendiri mempunyai hubungan yang terbilang sangat baik dengan komunitas Linux. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itupun beberapa kali terlibat dalam pengembangan Linux serta open source lain dalam beberapa tahun ke belakang. Bahkan Microsoft juga menjadi salah satu dari 20 perusahaan yang memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kode kernel Linux di tiga tahun terakhir.
(BHK/Geek)

KELAHIRAN KWARDA LAMPUNG

I.         Kelahiran Kwarda Lampung.


 
   
Tahun 1961 Lampung masih menjadi karesidenan dan merupakan bagian dari propinsi Sumatera Selatan, dengan Residen Raden Muhamad ( ayah dari Letjen Himawan Sutanto / mantan Ka.Kwarnas ).

Kelahiran Gerakan Pramuka di daerah Lampung, dapat dikatakan besamaan  dengan kelahiran Gerakan Pramuka di Indonesia yaitu tanggal 14 Agutsus 1961. Hal ini dapat ditinjau dari penuturan salah seorang pelaku sejarah yaitu kak Hadi Suratman seorang pelatih senior yang saat ini masih hidup dan masih eksis serta aktif dalam kepramukaan yang mengalami dan menjalani langsung tahap dan peristiwa-peristiwa awal keberadaan dan perkembangan Gerakan Pramuka di daerah Lampung. Saat  awal kelahiran Gerakan Pramuka kak Hadi Suratman menjadi pemimpin yang membina kepanduan PKS di tempat beliau bertugas sebagai guru di SMP Negeri 2 Tanjungkarang. Sayang dokumentasi secara administratif maupun foto yang menunjukkan bukti keabsahan peristiwa tersebut tidak bisa didapat lagi karena pada saat itu semuanya masih serba terbatas.tetapi informasi dari kak Hadi Suratman ini dapat diakui kebenarnnya karena selain beliau masih ada pelaku sejarah yang hidup yaitu kak Muchtar Seman Truna Irawan , yang meskipun beliau tidak dapat aktif dalam Gerakan Pramuka tetapi masih memberikan perhatian dan dukungan terhadap Gerakan Pramuka.

Sebagai kelanjutan dari peleburan kepanduan menjadi Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961, dan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 Tahun 1961  pada bulan Mei 1961, tokoh-tokoh kepanduan di daerah Lampung menerima Keppres Nomor. 238/1961 tentang peleburan Pandu menjadi satu wadah satu organisasi kepanduan yang disebut Pramuka ( Praja Muda Karana ) , beberapa tokoh kepanduan yang ada di Tanjungkarang antara lain Kakak Suwardi dari Pandu Rakyat, kak Usman Amin dari dari Pandu HW, Kak Raden Syarih Jufri dari Pandu N.A, Kak Sujas dari Pandu Katolik, Kak Aswar dari Pandu Islam ( S.I.A.P ), Kak Muhtar Seman dari Pandu Udara, Kak Hadi Suratman dari Pandu PKS dan beberapa orang lainnya berkumpul di rumah kak Suwardi, dan bermusyawarah menyikapi Keppres 238 tersebut.

Pertemuan tersebut menyepakati bagi pandu yang setuju meleburkan diri menjadi Pramuka tidak dihalangi dan bagi yang tidak setuju tidak ada permasalahan dan tidak perlu dimusuhi. Dari beberapa tokoh yang berkumpul tersebut disepakati kak Hadi Suratman , Kak Usman Amin  , Kak Syarih Jufri, untuk segera menghadap Bapak Walikotapraja Tanjungkarang-Telukbetung  yang saat itu yang dijabat oleh Bapak Zainal Abidin Pagar Alam untuk menyampaikan beberapa hal antara lain melaporkan adanya Keppres 238/1961, tentang Gerakan Pramuka dan mohon restu akan dibentuknya Gerakan Pramuka di daerah Lampung.  Dalam pertemuan dengan bapak Walikota itu dilaporkan juga rencana akan dilaksanakan pawai sosialisai Gerakan Pramuka Lampung bersamaam dengan kirab Gerakan Pramuka di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1961.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, bersamaan dengan kirab sosialisasi Gerakan Pramuka di Jakarta, sebagaimana yang telah dilaporkan kepada walikota diadakanlah pawai Gerakan Pramuka berkeliling kota Tanjungkarang dengan rute dari lapangan Enggal ( saat ini Saburai ) menuju Durian Payung ( Jalan. Kartini ) terus kearah Bambu Kuning melalui Jalan Pemuda ( simpang empat kantor CPM, sekarang depan Pos Polsekta Tanjungkarang Pusat ), terus melalui Jln. Raden Intan dan kembali ke lapangan Enggal melalui pertigaan toko Gramedia ( sekarang jalan Tulangbawang ). Dalam pawai tersebut peserta masih mengenakan seragam pandu lama dengan peci nasional tetapi belum memakai  setangan leher pramuka seperti setangan leher sekarang. dalam pawai tersebut juga tidak dipakai setangan leher pandu dan segala atributnya. Sesampainya di lapangan Enggal, beberapa tokoh berkumpul kembali untuk menindaklanjuti pembentukan Gerakan Pramuka di daerah Lampung. Perkembangan selanjutnya terbentuklah Kwartir Cabang Tanjungkarang/Telukbetung ( nama sebelum Bandar Lampung ) dengan Ka. Kwarcab yang pertama Kak Syoekri Koharurizal, Sekretaris kak Muhtar Seman Truna Irawan dan Kak Hadi Suratman, Andalan cabang uurusan lat latihan  kak Suparto RS., Andalan urusan Rohani Islam kak M. Yasin dan kak Urip, Urusan Rohani Katolik kak Sujas dan beberapa pengurus lainnya yang ditunjuk.

Setelah karesidenan Lampung terpisah dari propinsi Sumatera Selatan pada tahun 1964 dan menjadi Propinsi Lampung dengan ibukota Tanjungkarang/Telukbetung maka dibentuklah Kwartir Daerah Lampung pada tahun itu dan yang menjabat sebagai Ketua Kwarda yang pertama adalah Kak Yunada SH, dengan sekretaris Letnan Salim, Andulat Kak Suparto RS., Anduperkap kak Hadi Suratman , Andukeb Kak.M.Basir dan pengurus lainnya.

II.  Masa pertumbuhan dan berperan

Seiring dengan perjalanan waktu terbentuklah empat kwartir cabang Gerakan Pramuka yaitu Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung, Lampung Utara, pada tahun 1962 yang ditandai dengan pelantikan pengurus Kwartir Cabang dengan Ketua Kwartir Cabang pertama kak Saleh Achmad ( mantan tokoh pandu SIAP ) selanjutnya berdiri dan dilantik Kwartir Cabang Lampung Tengah, dan Kwartir Cabang Lampung Selatan sesuai dengan jumlah kabupaten dan kotapraja di provinsi Lampung saat itu. Secara bertahap masing-masing kwartir cabang melakukan penyempurnaan organisasi dan personil pengurusnya, dan melakukan pembinaan bagi anggota dan peserta didiknya. Pembinaan ini diwujudkan dalam bentuk latihan para anggotanya, dengan mengadakan kegiatan ditingkat  satuan-satuan gugusdepan, maupun menyelenggarakan kegiatan tingkat kwartir cabang dan tingkat kwartir daerah, bahkan tingkat nasional.

Sejalan dengan kebijakan kwartir nasional para pengurus dan Pembina aktif mengikuti pertemuan-pertemuan tingkat nasional antara lain pada bulan April 1962 di Bogor Jawa Barat, mengikuti Muker Anpuda I /Andalan Pusat dan Daerah nama musyawarah Gerakan Pramuka sebelum berganti nama dengan Munas, dan mengikuti Muker Anpuda II di Senayan Jakarta pada tanggal 7 s.d 13  Agustus 1963. Dan Muker Anpuda III tahun 1966 di Pasar Minggu. Untuk memenuhi tuntutan perkembangan Gerakan Pramuka dan kebutuhan tenagapembina   pramuka maka Kwartir Nasiolan  Gerakan  Pramuka  menyelenggarakanKursus  Pembina  pada  tanggal 8 s.d 24 November 1964 di Senayan dan Pasar Minggu Jakarta yang diselenggarakan oleh satu lembaga  pendidikan yang bernama PUSDIKA (Pusat pendidikan kader Gerakan Pramuka ) Candradimuka. Kursus ini dilanjutkan dengan Kursus Aplikasi pelatih pada tanggal 12 s.d 15 Desember 1964. Pada kesempatan tersebut daerah Lampung mengikutsertrakan 12 ( duabelas) orang pembinanya yang terdiri dari pembina satuan siaga, penggalang dan penegak yang mewakili empat kwartir cabang Gerakan Pramuka daerah Lampung masing-masing Kwartir Cabang Kotamadya Tanjungkarang-Telukbetung ( nama Bandar Lampung saat itu ) , Kwartir Cabang Lampung Selatan, Kwartir Cabang Lampung Utara, dan Kwartir Cabang Lampung Tengah. Dua belas orang Pembina ini merupakan Pembina mahir pertama, juga sekaligus sebagai pelatih Pembina Pramuka di Kwarda Lampung .

Tindak lanjut dari kursus aplikasi pelatih ini ini para pembina lulusan Kursus yang telah berpredikat pelatih tersebut melaksanakan kurus yang sama bagi pembina pramuka di daerah Lampung pada tanggal 1 Mei sampai dengan 25 Mei 1965  bertempat di komplek Lembaga Malaria ( sekarang Dinas kesehatan ) propinsi Lampung, Jl.dr.Susilo Pahoman Bandar Lampung. Kursus pembina pramuka yang pertama ini dilaksanakan oleh DADIKA (Daerah Pendidikan kader Gerakan Pramuka) Intan Pura. dipimpin oleh kak Soeparto Rusman, dengan anggota 11 orang pelatih yang mengikuti kursus pembina dan Aplikasi pelatih di Jakarta. Secara bertahap Gerakan Pramuka di Lampung memperkuat keberadaan dan pengembangan organisasinya dengan meningkatkan segala upaya untuk mendukung laju jalannya organisasi dengan berbagai kegiatan baik bagi pengurus kwartir, pembina maupun peserta didik.

III.     Masa pengembangan dan meningkatkan kemampuan

Sejalan dengan perkembangan dan pemekaran daerah di propinsi Lampung maka kwarda Lampung juga melaksanakan pengembangan kwartir cabang pada tahun 1984 kwartir cabang di kwarda Lampung yang semula hanya memiliki 4 kwartir cabang berkembang menjadi 5 kwartir cabang ,kemudian berkembang menjadi 7 kemudian berkembang menjadi 10 kwartir cabang. Perkembangan terakhir sampai dengan 50 tahun usia Gerakan Pramuka pada tahun 2010 kwartir daerah Lampung memiliki 14 Kwartir cabang sejalan dengan pemekaran Daerah Otonomi di provinsi Lampung yaitu 2 kota dan 12 kabupaten. Keberadaan kwarda Lampung diwujudkan dalam aktifitas pembinaan organissi dan anggotanya yaitu peserta didik dan anggota dewasa sebagai pelaksana dan fasilitator sesuai dengan kapasitas, fungsi dan tugas masing-masing.

Dalam bidang pngembangan Satuan Kaya Kwarda Lampung menyesuaikan dengan pembentukan dan pengembangan Satuan Karya tingkat nasional. Dimulai dengan pembentukan Kompi Taruna Bumi ( nama sebelum Saka Tarunabumi ) pada tahun 1966, Komandan Kompi Taruna Bumi yang pertama adalah Kak Jauhari ( Denca seorang pandega yang membina regu LT IV tahun 1964, dan Pramuka Samudra ( nama sebelum Saka Bahari ) dipimpin oleh kak Harjulian Suwardi. Kwarda Lampun menjadi daerah yang mencetuskan Saka Bhakti Husada dan menguatkan keberadaannya melalui penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan baik ditingkat daerah, nasional, maupun internasional.


Pada tahun 1977, Kwarda Lampung menjadi salah satu unit pusat pengembangan Apiari Nasional di Natar Lampung Selatan. Dalam dasa warsa pertama ini kwarda Lampung juga tidak tertinggal menikuti berbagai kgiatan tingkat nasional dan internasional antara lain.

a.      Kegiatan peserta didik.
Kegiatan peserta didik tingkat nasional yang pertama diikuti oleh kwartir daerah Lampung adalah Lomba Tingkat Nasional yang ketika itu dikenal dengan istilah Lomba Tingkat IV ( LT IV ) pada tanggal 1 s.d 14 Agustus di 1964 di Cijantung Jakarta. Dalam LT IV ini Kwarda Lampung mengikutsertakan 2 regu penggalang putera – puteri  pemenang lomba ( LT III) tingkat daerah.  Kegiatan LT tingkat nasional yang kemudian menjadi LT V dikuti oleh Kwarda Lampung sampai yang terakhir  tahun 2006 di Jakarta dan berhasil menjadi regu berprestasi tertinggi.

Pada tanggal 5 s.d 30 Agutsus 1968 Kwartir Daerah Lampung mengikutsertakan penegak dan pandeganya dalam kegiatan perkemahan Wirakarya I ( PW ) nasional di Cihideung Bogor Jawa Barat. Diakhir dasa warsa pertama kwarda Lampung dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Perkemahan Wirakarya II ( PW ) nasional di Gisting atas, Lampung Selatan pada tanggal 17 Juli s.d 28 Agustus 1971. Kegiatan yang diawali dengan Perkemahan tingkat daerah ini diikuti oleh seluruh kwartir daerah se Indonesia. Berbarengan dengan pelaksanaan Perkemahan Wirakarya itu pada tanggal 4 s.d 14 Agustus 1971 kwarda Lampung juga mengikutsertakan 4 orang penggalang dan 1 orang pembina dalam Jambore dunia di Asagiri Hight Jepang. Kegiatan perkemahan Wirakarya tingkat nasional ini juga dilaksanakan kembali di desa Gisting atas pada tahun 1983 dengan proyek pembangunan instalasi air bersih.

Kwarda Lampung juga selalu mengikutsertakan peserta didik dalam setiap kegiatan Jambore nasional sejak yang pertama tahun 1973,  sampai dengan yang terakhir tahun 2006 di Jatinangor Sukabumi Jawa Barat. Dalam Jambore nasional yang pertama di Cibubur, Kwarda Lampung diberi peran pada upacara pembukaan yaitu prosesi penyambutan masyarakat Lampung (diwakili oleh sepasang muli meranai / bujang dan gadis Lampung yang berpakaian adat Lampung ) menerima obor Transmigrasi yang meneyeberangi laut ( disimbolkan dengan menyeberangi danau Situ Baru) sebagai simbol bahwa Lampung siap menerima saudara-saudaranya para transmigran dari seberang.

Pada tahun 1972 Kwarda Lampung menerima transmigrasi pramuka (transpram) program Kwartir Nasional pertama yang ditempatkan di Way Abung Lampung Utara ( sekarang kabupaten Tulang Bawang Barat ), dan yang kedua di Rajabasa Lama Lampung Tengah ( Sekarang kabupaten Lampung Timur ) pada tahun 1973. Kwarda Lampung juga tidak pernah absen mengikutsertakan anggotanya dalam kegiatan Perppanitra ( nama sebelum Raimuna ) setelah Perppanitra yang pertama pada tanggal 21 s.d 26 Agustus 1969 di Cimanggis Bogor sampai dengan Raimuna yang terakhir tahun 2008 di Jakarta. Kegiatan Perti Saka juga diikuti Kwarda Lampung sejak yang pertama sampai yang taerakhir tahun 2008 di Jakarta, demikian juga kegiatan Peran Saka yang terakhir diikuti tahun 2010 di Batam. Peserta didik juga turut berperan dalam kepengurusan tingkat nasional antara lain Ridho Ficardo, Tri Indah Noviana, Titi Maryanti, Eko Andriyanto dan  Ella Novrianti sebagai pengurus Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional.

b.     Kegiatan anggota dewasa.
Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi anggota dewasa untuk membina peserta didik dan pelaksana organisasi Kwarda Lampung selalu mengikuti dan menyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa baik dalam bentuk kursus pembina, pelatih maupun pertemuan-pertemuan lain sejak Kursus Pembina Mahir yang pertama tahun 1964, sampai dengan yang terakhir tahun 2010.

Kwarda Lampung juga berkali-kali diberi kepercayaan dan menjadi pelaksana kegiatan bagi anggota dewasa tingkat nasional yang diselenggarakan kan di Kwarda Lampung. Andalan Kwarda Lampung juga pernah berperan dalam kepengurusan tingkat nasional antara lain : Kak.Subki E.Harun, kak H.Mursyid Arsyad, sebagai andalan Nasional, Kak Faried Djahidin sebagai anggota tim Verifikasi nasional, Kak Joko Mursitho sebagai Kepala Pusdiklatnas, serta Kak M. Afif Anshori dan  Kak M.Syarief Hidayat sebagai anggota Tim Pelatih Pusdiklatnas.

IV.             Kepengurusan Kwartir
Kepengurusan kwartir daerah Lampung silih berganti sejalan dengan masa baktinya. Sejak tahun 1961 sampai dengan 50 tahun Gerakan Pramuka kwartir daerah Lampung telah melaksanakan 13 kali musyawarah daerah termasuk Musyawarah kerja Andacab sebelum ada istilah Munas, dan Musda, telah 9 kali berganti Majelis Pembimbing Daerah, dan 11 kali pergantian  Ketua Kwartir Daerah dalam beberapa kali periode kepengurusan. Dibidang pembinaan dan pengembangan kepemimpinan melalui lembaga Dewan Kerja Penegak-pandega, kwartir daerah Lampung juga membentuk dan memfungsikan Dewan Kerja Penegak – Pandega Kawarda Lampung. Sejak tahun 1969 DKD Lampung telah mengalami 15 kali pergantian ketua dalam beberapa peride kepangurusan.

Secara periodisasi Majelis Pembimbing daerah dan Ketua kwartir Daerah serta Dewan Kerja daerah adalah sebagai berikut:
             

DAFTAR NAMA KETUA. MABIDA, KETUA. KWARDA DAN KETUA DKD
KWARTIR DAERAH  LAMPUNG PERIODE 1961 – 2011
No.
Ketua.Mabida
Ketua.Kwarda
Ketua.DKD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Raden Muhamad ( Residen)
Koesno Danupojo
Zainal Abidin Pagar Alam
Sutiyoso
Yasir Hadi Broto
Poedjono Pranyoto
Drs. Oemarsono
Sjachroedin ZP
R. Yunada, SH.
May ( L ) Abdul Moeloek
May ( L ) Siswo Suwarno
Drs. Thabrani Daud
Letkol. Pol (Pur) R. Suhardini
Drs. H. Subki E.Harun
Drs. Suwardi Ramli
H. Mursyid Arsyad,SH.
Ir. Rachmat Abdullah
Hi. Sjacrazad ZP., SH

Upik Suprihati,
Masduki
Hermawati. CA.
YP Surachmat
Joko. SS. Hartono
Andri Wida  yanti
Catur Agus Dewanto
Sunarti
Mubasit, SA.
Eko Setiawan
Afrianta
Roni Gustian
Dian Kusuma Sailendra
Jaka Wijaya.

MENGENAL BADGE KWARDA LAMPUNG

Mengenal Badge Kwarda Lampung
 


Dasar                      : Skep Kwarda Lampung   No. 314a/K/O/KPTS/1977
                               tanggal 15 Juni 1977
Pencipta Lambang    : Drs. M. Syarief Hidayat

I.    BENTUK / DASAR LAMBANG

Perisai segilima berwarna cokelat tua, membentuk setitiga makin yang makin membesar keatas, diapit oleh warna cokelat muda dikanan-kiri bergaris tepi warna hitam.

Perisai melambangkan :
Ketahanan mempertahankan cita-cita, Dasar Negara Pancasila

Warna Cokelat Tua dan Cokelat Muda melambangkan :
Tanah tumpah darah suatu bangsa, dan pakaian seragam bagi anggota Gerakan Pramuka

II.    ISI / LUKISAN LAMBANG

1.    Pita putih bertuliskan PUTRA SABURAI, berarti :
-    Putra-putra Daerah Lampung ( Putra Sai Bumi Ruwa Jurai )

2.    Siger bersegi sembilan, warna kuning emas sebagai lambing Daerah Lampung, Siger selalu dipakai dikepala pada upacara-upacara tertentu, melambangkan :
-    Para Pramuka sebagai putera Daerah Lampungh selalu menjunjung tinggi / menjaga nama baik dan martabat Daerah Lampung

3.    Dua cikal berwarna hijau didalam bunga leli warna putih, melambangkan :
-    Pramuka putera-puteri sebagai tunas muda harapan bangsa yang mempunyai cita-cita suci

4.    Lidah api warna merah membentuk mahkota dengan lekuk jilatan sepuluh, melambangkan :
-    Dasa Darma sebagai pedoman hidup bagi anggota Gerakan Pramuka yang menjadikan sebagai warga Negara yang baik dan berguna bagi Nusa dan Bangsanya.
-    Semangat Dasa Darma dijadikan pendorong bagi anggota Gerakan Pramuka dalam membangun diri, masyarakat, bangsa dan Negara.

5.    Permata / mustika berbentuk tiga kelopak berwarna putih keluar dari dasar jilatan api, melambangkan :
-    Tri Satya sebagai Kode Kehormatan tertinggi bagi setiap anggota Gerakan Pramuka dalam menjalankan kewajiban hidupnya baik kepada Tuhan maupun kepada Negara dan Bangsanya.
-    Pramuka sebagai produk yang tangguh hasil gemblengan Dasa Darma.

6.    Pita Putih bertuliskan LAMPUNG, menaungi seluruh bagian dari lukisan lambang, mempunyai arti :
-    Daerah Lampung sebagai wadah / tempat bagi anggota Gerakan Pramuka dalam memperoleh dan melakukan kegiatan.

III.    KESIMPULAN ARTI LAMBANG
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung sebagai wadah/penempa yang menggembleng para Pramuka sebagai tunas harapan bangsa sehingga menjadi warga negara yang kokoh, kuat, dan gigih membangun Daerah Lampung khususnya dan Negara Indonesia umumnya dengan jiwa dan semangat Tri Satya dan Dasa Darma serta berlandaskan Pancasila.

Translate

Blogroll

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfj9cSAiqa78ye31cXpPPazguVFxMySWKKSBwOt8FcSmwnRGqnd-QuW_3kB3FKQEwWDhJKxTR_h7T_cQuA_py-rzMEMeHwJ5-EyGVXqqakGp-5rZrYx4h-gYjTZ9xljc2zeBSWdslcMe0/s1600/Loading6.GIF